Bidadari Pinggir Pesisir " WE ARE THE CHAMPION "

Desa Ayah, Sukses membungkam asa para pemain Bola Kasti Wanita Desa Mangunweni.

Review Pertandingan :

BABAK PERTAMA

Performa para pemain Bola Kasti Wanita Desa Ayah yang berjuluk "Bidadari Pinggir Pesisir" di babak pertama memang kurang meyakinkan. Hingga peluit babak pertama ditiup, Tim Bola Kasti Wanita Desa Ayah belum mencatatkan nilai di papan skor atau masih 0 ( Nol ).  Tertinggal dengan selisih 8 point dibabak pertama membuat pendukung dan Oficial Tim Bola Kasti Wanita Desa Ayah mulai ketar - ketir, bahkan banyak dari para pendukung Desa Ayah mulai pergi meninggalkan lapangan pertandingan. Cideranya pemain inti Desa Ayah yaitu Ibu Maryatun semakin membuat pemain lainnya mulai down dan terkikis mentalnya. Melihat situasi yang kurang mengenakan tersebut Oficial dan para pendukung dari Desa Ayah yang masih setia di lapangan tidak henti - hentinya terus memberikan dukungan serta mensuport agar dibabak kedua bisa bangkit.

BABAK KEDUA 

Di babak kedua para pemain Desa Ayah berusaha bermain lepas tanpa beban dan bertekad untuk bangkit dari keterpurukan di babak pertama. Dengan pantang menyerah sedikit demi sedikit para pemain mulai bisa mengembalikan keperccayaan diri dalam bermain. Al hasil tidak bisa dibendung lagi kejar - kejaran nilaipun terjadi di pertengahan babak kedua. Semakin percaya diri para pemain dari Desa Ayah terus memburu perolehan nilai Desa Mangunweni. Suasana sempat gaduh dan ricuh ketika salah satu suporter dari Desa Mangunweni masuk ke area lapangan kotak Bebas untuk memeberi dukungan kepada para pemainnya, Pihak Panitia yang di koordinir oleh Mas Yadi segera sigap mengamankan jalannya pertandingan.

Pertandinganpun terus berjalan, hingga peluit babak kedua ditiup Desa Ayah berhasil menyamakan nilai 15 - 15. Walaupun skor kedua tim imbang, Panitia pertandingan tidak menambah perpanjangan waktu dengan dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan lagi. Untuk mengambil pemenangnya Panitia menghitung Nilai titik pelambung bola para pemain yang sudah di silang. Setelah menghitung dengan sangat teliti Panitia memutuskan Desa Ayah lah yang berhak menyandang Predikat "Juara" dengan skor ahir nilai titik bola lambung 30 - 28.

BRAVO.... Desa Ayah.

Apresisasi sebesar - besarnya disampaikan Ibu Kepala Desa ( Ibu Suparni ) untuk para pemain yang gigih  berjuang demi membela dan mengharumkan nama Desa Ayah. Mari lanjutkan kekompakan kita dalam membangun Desa Ayah. Hilangkan perbedaan, Hapus istilah kolot "Manca & Pribumi". Jayalah terus BHINEKA TUNGGAL IKA.

WE ARE THE CHAMPION